Loading...

The Will to Win Jadi Tema Seminar Peringati Hari Disabilitas Internasional

Administrator 21 Januari 2025 59x

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap 3 Desember, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (PERDOSRI) Jawa Tengah & DIY menggelar seminar bertajuk "The Will to Win" pada Minggu, 8 Desember 2024.

Seminar ini mengusung tema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan” dan berlangsung secara hybrid di Aula Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah.

Acara ini dihadiri oleh 50 peserta luring dari berbagai komunitas disabilitas seperti Semar Cakep, Rumah Difabel, dan Himpunan Masyarakat Inklusi Kota Semarang (HiMIKS), serta 90 peserta daring.Ketua panitia, dr. Nurika Amalina, Sp.K.F.R., AIFO-K, menyampaikan bahwa peringatan Hari Disabilitas Internasional bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk menciptakan lingkungan inklusif.

“Hari Disabilitas Internasional adalah ajakan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong partisipasi aktif setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, agar dapat berkontribusi secara setara dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya tanpa hambatan,” ujarnya.

Seminar menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya dr. Hari Peni Julianti, M.Kes, Sp.K.F.R., Ger.(K), Sp.DLP, FISPH, FISCM, AIFO-K, yang memaparkan peran dokter Sp.KFR dalam mendukung penyandang disabilitas untuk menjadi pemimpin di bidang masing-masing.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Isriadi Widodo, AKS, menjelaskan upaya Dinsos dalam meningkatkan inklusi sosial.

“Kami melaksanakan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas rentan untuk memulihkan fungsi sosial mereka, serta melibatkan mereka dalam pembahasan regulasi terkait isu-isu disabilitas,” katanya.

Seminar ini semakin menarik dengan sharing session dari Sri Lestari, seorang penyandang disabilitas dari Klaten yang telah menginspirasi banyak orang melalui perjalanan berkeliling Indonesia menggunakan motor modifikasi.

“Perjalanan ini saya lakukan untuk memberi semangat kepada teman-teman difabel agar tidak menyerah menghadapi tantangan,” ucapnya.

Selain itu, Anastasia Fifta, seorang single mom yang mandiri dengan kursi roda, juga berbagi pengalaman berkarya melalui Difalink. “Hambatan yang kita miliki adalah peluang untuk meningkatkan kualitas hidup,” pesan Fifta.

Sebagai bagian dari kegiatan, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Kota Semarang memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada peserta disabilitas. Acara ini juga menampilkan showcase alat bantu orthose dan prothesa, serta layanan pemeriksaan skoliosis untuk peserta. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul The Will to Win Jadi Tema Seminar Peringati Hari Disabilitas Internasional, https://jateng.tribunnews.com/2024/12/09/the-will-to-win-jadi-tema-seminar-peringati-hari-disabilitas-internasional

Bagikan