Dr Julius Aliwarga SpKFR-K - 27 Maret 2021
Tennis elbow juga dikenal sebagai nyeri siku lateral atau epikondilitis lateral adalah kondisi yang menyakitkan yang terjadi ketika tendon di siku mengalami kelebihan beban, biasanya akibat gerakan berulang pada pergelangan tangan dan lengan. Terlepas dari namanya, atlet bukan satu-satunya orang yang menderita tennis elbow. Orang yang pekerjaannya memggunakan jenis gerakan yang dapat menyebabkan tennis elbow termasuk tukang ledeng, pelukis, tukang kayu, dan tukang daging, dan juga para ibu rumah tangga. Tennis elbow diperkirakan mengenai antara 1 dan 3 persen dari populasi di Amerika Serikat (AS). Biasanya terjadi antara usia 30 dan 50 tahun.
Gejala tennis elbow yang paling umum adalah nyeri yang berulang di bagian luar lengan bawah, tepat di bawah lekukan siku. Nyeri juga bisa dirasakan jauh ke lengan bawah, ke arah pergelangan tangan. Nyeri dapat terjadi saat seseorang mengangkat atau menekuk lengannya. Itu juga dirasakan saat melakukan tindakan dasar, seperti menulis atau saat menggenggam benda kecil. Tennis elbow dapat menyebabkan nyeri saat lengan bawah diputar. Ini dapat terlihat saat memutar pegangan pintu atau meregangkan lengan bawah sepenuhnya.
Penyebab
Terlepas dari namanya, tennis elbow mengacu pada cedera apa pun pada tendon khusus ini yang disebabkan oleh penggunaan berlebihan selain pada pemain tenis. Tennis elbow dapat berasal dari aktivitas sehari-hari seperti:
• menggunakan gunting
• memotong makanan keras
• berkebun
• kegiatan olahraga yang melibatkan banyak lemparan
• berenang
• pekerjaan manual yang melibatkan pembalikan atau pengangkatan pergelangan tangan secara berulang, seperti memasang pipa, mengetik, atau memasang batu bata.
Terkadang, tidak ada penyebab yang jelas.
Diagnosa
Ada tes mudah yang dapat dilakukan seseorang di rumah untuk mengetahui apakah mereka menderita tennis elbow. Berdirilah di belakang kursi dan letakkan tangan di atas sandaran kursi, dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan siku lurus. Coba angkat kursi. Jika tindakan ini menyebabkan nyeri di bagian luar siku, kemungkinan itu adalah indikasi adanya tennis elbow. Pemindaian sinar-X atau MRI terkadang diperlukan untuk menyingkirkan kondisi lain yang lebih parah, seperti artritis atau cedera sendi siku. Namun, pencitraan jarang diperlukan. Dokter akan menguji berbagai gerakan dengan lengan sebelum menanyakan lokasi dan sifat nyeri. Biasanya informasi ini yang cukup untuk diagnosis tennis elbow. MRI
memberikan gambar yang lebih detail daripada sinar-X, karena MRI mencakup jaringan lunak, otot, dan tendon di dalam lengan.
Pilihan Pengobatan
Beberapa metode pengobatan dapat digunakan di rumah atau setelah berkonsultasi dengan dokter.
Istirahat: Mengistirahatkan lengan itu penting. Istirahat dalam aktivitas memungkinkan robekan pada perlekatan tendon untuk sembuh. Pemain tenis menangani kasus yang lebih serius dengan kompres es, obat antiradang, pijat jaringan lunak, latihan peregangan, dan terapi ultrasound.
Terapi fisik: Terapis fisik biasanya menyarankan agar pemain olahraga raket memperkuat otot bahu, lengan atas, dan perut mereka. Ini dapat membantu mengurangi ekstensor pergelangan tangan selama gerakan bahu dan lengan. Masase dengan es dan teknik stimulasi otot, juga dapat membantu otot untuk pulih. Memasang splint lengan bawah, akan menopang area tersebut dapat membantu mengembalikan serat otot dan mengurangi tekanan pada area tersebut. Dokter biasanya merekomendasikan penggunaan bidai selama 2 hingga 3 minggu untuk mengobati tennis elbow.
Injeksi steroid: Jika gejalanya sangat menyakitkan, dan kondisi ini membuat gerakan menjadi sulit, dokter dapat merekomendasikan injeksi steroid. Setelah suntikan steroid, orang tersebut harus mengistirahatkan lengan dan menghindari terlalu banyak tekanan pada lengan tersebut.
Perawatan konservatif lainnya: Terapi panas, terapi laser level rendah, terapi okupasi dapat dilakukan. Pilihan lebih lanjut termasuk suntikan toksin botulinum, juga dikenal sebagai Botox, dan terapi gelombang kejut ekstra-korporeal (ESWT). Terapi yang baru tersedia adalah suntikan plasma kaya trombosit (PRP), yang dibuat dari darah pasien. PRP mengandung protein yang mendorong penyembuhan.
Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada tendon, mungkin berguna untuk memakai penahan lengan atau bidai pergelangan tangan saat menggunakan lengan. Bisa dilepas saat istirahat atau tidur. Dokter Spesialis Kedokteran FIsik dan Rehabilitasi dapat memberi nasihat tentang jenis brace atau splint terbaik.